Data ini dilansir TI Indonesia di Jakarta, Selasa (17/11). "Upaya pemberantasan korupsi harus terus digalakkan untuk meningkatkan IPK Indonesia," kata Sekretaris Jenderal TII, Teten Masduki, di Jakarta, Selasa (17/11).
TI memang secara rutin mengukur IPK negara-negara di dunia untuk mengetahui tingkat korupsi di sektor publik berdasarkan persepsi masyarakat global. Sejak 2006, TI mengukur persepsi 180 negara di dunia untuk ditentukan skor IPK-nya. IPK menggunakan skor 0 sampai 10. Semakin besar skor 'PK' suatu negara, semakin kecil persepsi korupsi masyarakat terhadap negara tersebut.
Di tingkat ASEAN, Indonesia juga tidak lagi menduduki posisi yang tak jauh dari posisi juru kunci. Jika sebelumnya di tingkat ASEAN Indonesia selalu berada di peringkat terbawah negara yang dipersepsikan korup, tahun ini posisi Indonesia berada di peringkat kelima dari 10 negara ASEAN.
Menurut Teten, terdapat dua faktor yang menyebabkan IPK Indonesia naik tahun ini meski tidak terlalu besar. Faktor tersebut, kata Teten, adalah gencarnya upaya penindakan korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan reformasi di tubuh Departemen Keuangan (Depkeu), khususnya reformasi dibidang pajak. "Sepak terjang pemberantasan korupsi yang dilakukan KPK sepanjang 2008 memperbaiki persepsi publik terhadap tingkat korupsi diIndonesia." ujarnya.
Sementara itu, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani yang ikut hadir dalam peluncuran IPK ini mengucapkan terima kasih kepada pengakuan TII atas kontribusi reformasi di tubuh Departemen Keuangan terhadap peningkatan IPK Indonesia. Sri Mulyani kemudian malah meminta TII menilai langsung pelaksanaan reformasi birokrasi di Depkeu.
"Silakan TII mengamati dengan saksama (scrutinize) kami, jadi tidak hanya pengakuan (recognition)," tegas Sri Mulyani.
Sedangkan, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Haryono, mengatakan, KPK menargetkan IPK Indonesia harus mencapai angka 5 pada 2011.
Untuk memenuhi target tersebut, kata dia, tidak cukup hanya mengharapkan pada kinerja pemberantasan korupsi yang dilakukan KPK.
"Semua pihak harus ikut berperan agar IPK kita menjadi 5 pada tahun 2010," tambah Haryono.
Sumber : Republika, 18 November 2009
Sumber : Republika, 18 November 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkam menuangkan komentar anda dalam bahasa yang sopan dan mudah dipahami. terimakasih
GOD BLESS YOU