JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Polri Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri mengegaskan, dia dan jajarannya bekerja memberantas jaringan terorisme di Indonesia bukan karena imbalan uang atau dalam bentuk apa pun. Termasuk ketika Polri akhirnya berhasil menewaskan Dulmatin alias Yahya Ibrahim alias Mansyur alias Joko Pitono.
"Tentunya kita bekerja bukan berdasarkan ini (uang), tapi hakikat ancaman yang kita hadapi. Jadi tidak ada kaitannya dengan janji mau diberikan apa pun karena panggilan tugas," ucap Kapolri saat jumpa pers di Mabes Polri, Rabu (10/3/2010).
Sebelumnya Kapolri ditanya mengenai imbalan yang dijanjikan pemerintah Amerika Serikat bagi siapa pun yang berhasil menangkap Dulmatin. Gembong teroris itu tewas saat penggerebekan di Pamulang, Tangerang Selatan.
Seperti diberitakan, Dulmatin menjadi salah satu aktor penting dalam peledakan Bom Bali I tahun 2002 bersama Ali Imron sebagai perakit bom. Kemampuan Dulmatin dalam merakit bom lebih tinggi dibanding Dr Azhari.
Anak kelima dari enam bersaudara pasangan Masriati dan Usman Sofi itu dihargai 10 juta dollar AS oleh pemerintah Amerika Serikat.
"Tentunya kita bekerja bukan berdasarkan ini (uang), tapi hakikat ancaman yang kita hadapi. Jadi tidak ada kaitannya dengan janji mau diberikan apa pun karena panggilan tugas," ucap Kapolri saat jumpa pers di Mabes Polri, Rabu (10/3/2010).
Sebelumnya Kapolri ditanya mengenai imbalan yang dijanjikan pemerintah Amerika Serikat bagi siapa pun yang berhasil menangkap Dulmatin. Gembong teroris itu tewas saat penggerebekan di Pamulang, Tangerang Selatan.
Seperti diberitakan, Dulmatin menjadi salah satu aktor penting dalam peledakan Bom Bali I tahun 2002 bersama Ali Imron sebagai perakit bom. Kemampuan Dulmatin dalam merakit bom lebih tinggi dibanding Dr Azhari.
Anak kelima dari enam bersaudara pasangan Masriati dan Usman Sofi itu dihargai 10 juta dollar AS oleh pemerintah Amerika Serikat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkam menuangkan komentar anda dalam bahasa yang sopan dan mudah dipahami. terimakasih
GOD BLESS YOU